Ukhwah Islamiyyah

Rabu, 28 April 2010

Dosa yang lebih besar dari berzina

سم الله الرحمن الرحيم

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam.

Kerudungnya menagkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Dia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”.

Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata,“Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."

“Apakah dosamu wahai wanita ayu?” tanya Nabi Musa a.s. terkejut.

“Saya takut mengatakannya.” jawab wanita cantik.

“Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita, “Saya… telah berzina. “

Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun… lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya… cekik lehernya sampai… tewas,” ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.

Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik,

“Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!”… teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya.

Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya,

“Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya."

Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?” Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. “Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?”

” Ada !” jawab Jibril dengan tegas.

“Dosa apakah itu?” tanya Musa kian penasaran.

"Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina” .

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.

Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya. (Dirujuk daripada buku 30 kisah teladan – KH Abdurrahman Arroisy

Dalam hadis Nabi SAW disebutkan :

Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur’an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka’bah.

Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub.Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.

Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.

Wallahualam…

Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.

Wassalamu’alaikum wbt..

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)

Dari http://www.isuhangat.net/2009/12/29/dosa-yang-lebih-besar-dari-berzina

Baca Al-Quran walaupun tak tau makna….

سم الله الرحمن الرحيم

Kenapa kita baca Al-Quran walaupun tidak memahami isinya?

Terdapat seorang lelaki tua yang tinggal di sebuah ladang di Kentucky, US dengan cucunya.
Setiap pagi, Si Datuk akan membaca Al-Quran di ruang dapur. Si cucu yang melihat, juga meniru
perbuatan Datuknya itu.

Satu hari si Cucu bertanya kepada datuknya, “

Atuk, saya baca Quran ini tapi tak fahamlah maksudnya. Kalau faham pun saya akan lupa bila tutup Al-Quran. Jadi apa gunanya kita baca Al-Quran ini?”

Si Datuk lalu berpaling sebentar dan mendapatkan sebuah bakul yang kotor kerana diisi arang sebelumnya.

“Nah, kau pergi sungai, bawak air dalam bakul ni” . Si cucu pun bergegas ke sungai yang berhampiran dengan rumah mereka di ladang. Apabila pulang, tiada lagi air yang tinggal.

“Kau lambat sangat, cuba lari laju-laju sikit”. Si cucu pun berlari ke sungai dan apabila tiba di hadapan datuknya, tiada juga air yang tinggal.

“Tak boleh lah Atuk”. Cuba sekali lagi. Kali ini datuknya melihat dari pintu.. Si cucu pun, cepat-cepat ke sungai dan berlari membawa bakul untuk tunjuk kepada datuknya. “Nampak tak Atuk? Tak boleh lah”.

“Tak ada gunaya” bentak si cucu.

Si Datuk pun berkata, “Jadi kau rasa tak bergunalah? Cuba kau tengok bakul tu”.
Seperti baru tersedar, si cucu baru perasan yang bakul yang kotor tadi, kini sudah bersih.

Terus si datuk menyambung, “Macam itu lah dengan membaca Al-Quran, walaupun tidak memahami maksudnya, tetapi ia tetap membersihkan si pembacanya. Itu semua dengan kehendak Allah. Kerja Allah”

Isnin, 26 April 2010

Kisah perempuan miskin, lembu tua dan Gaza

سم الله الرحمن الرحيم

Lokasi kisah benar ini berlaku di salah sebuah daerah di Yaman dan
ianya terjadi dalam bulan Januari lalu.

Kisah penderitaan dan keperitan yang dilalui oleh penduduk Gaza
tersebar ke seantero dunia. Semua marah, benci, kesumat dan
mendidih pedih. Lebih banyak yang terasa sayu dan terharu apabila
kanak-kanak kecil nan comel menjadi korban muntahan peluru dan
darah membasah bumi tanpa henti.

Tragedi dahsyat ini juga sampai juga ke pengetahuan seorang
perempuan tua yang hidup miskin di salah sebuah kampung di Yaman.
Sama seperti orang lain, dia juga turut sedih dan pilu sehingga
berjurai air mata.

Lantas suatu hari, dia berazam sedaya upaya untuk cuba membantu
sekadar mampu. Kebetulan, ‘harta’ yang dia ada hanyalah seekor
lembu tua, terlalu uzur, kurus dan sudah tidak bermaya.

Dengan semangat tinggi dan perasaan simpati amat sangat, dia
berhajat menyedekahkan lembunya itu kepada penduduk Gaza lalu
berjalan kaki dari rumah pergi ke salah sebuah masjid di Yaman
sambil memegang lembu tunggal kesayangannya itu.

Kebetulan hari itu Jumaat dan para jemaah sudah mengerumuni
pekarangan masjid untuk melaksanakan ibadat tersebut.

Ketika itu, betapa ramai yang memerhati dan menyorot mata melihat
gelagat perempuan tua nan miskin dengan lembunya yang berada di
sisi luar masjid. Ada yang mengangguk, ada yang menggeleng kepala.
Tanpa kecuali ada juga yang tersenyum sinis malah terpinga-pinga
melihat perempuan miskin itu setia berdiri di sisi lembunya.

Masa berlalu, jemaah masjid walaupun khusyuk mendengar khutbah
imam namun sesekali memerhati dua mahkhluk tuhan itu. Perempuan
dan lembu itu masih di situ tanpa ada cebis rasa malu atau segan
diraut wajah.

Setelah imam turun dari mimbar, solat Jumaat kemudiaannya
dilakukan, biar dibakar terik mentari dan peluh menitis dan
memercik di muka, perempuan dan lembu tua itu masih lagi di situ.

Sebaik selesai sahaja semua jemaah solat dan berdoa,
tiba-tiba perempuan itu dengan tergesa-gesa mengheret lembu itu
betul-betul di depan pintu masjid sambil menanti dengan penuh
sabar tanpa mempedulikan jemaah yang keluar. Ramai juga yang tidak
berganjak dan perasaan ingin tahu, apa bakal dilakukan oleh
perempuan tua itu.

Tatkala keluar imam masjid, perempuan tua itu bingkas berkata :
"Wahai imam, aku telah mendengar kisah sedih penduduk di Gaza. Aku
seorang yang miskin tetapi aku bersimpati dan ingin membantu.
Sudilah kau terima satu-satunya lembu yang aku ada untuk dibawa ke
Gaza, beri kepada penduduk di sana.”

Gamam seketika. Imam kaget dengan permintaan perempuan itu namun
keberatan untuk menerima. Ya, bagaimana nak membawa lembu tua itu
ke Gaza, soal imam itu. Keliling-kelalang para jemaah mula
bercakap-cakap. Ada yang mengatakan tindakan itu tidak munasabah
apatah lagi lembu itu sudah tua dan seolah-olah tiada harga.

“Tolonglah..bawalah lembu ini ke Gaza. Inilah saja yang aku ada.
Aku ingin benar membantu mereka,” ulang perempuan yang tidak
dikenali itu. Imam tadi masih keberatan.Masing-masing jemaah
berkata-kata dan berbisik antara satu sama lain. Semua tertumpu
kepada perempuan dan lembu tuanya itu.

Mata perempuan tua yang miskin itu sudah mula berkaca dan berair
namun tetap tidak berganjak dan terus merenung ke arah imam
tersebut. Sunyi seketika suasana.

Tiba-tiba muncul seorang jemaah lalu bersuara mencetuskan idea:”
Tak mengapalah, biar aku beli lembu perempuan ini dengan harga
10,000 riyal dan bawa wang itu kemudian sedekahkanlah kepada
penduduk di Gaza.

Imam kemudiannya nampak setuju. Perempuan miskin yang sugul itu
kemudian mengesat-ngesat air matanya yang sudah tumpah. Dia
membisu namun seperti akur dengan pendapat jemaah itu.

Tiba-tiba bangkit pula seorang anak muda, memberi pandangan yang
jauh lebih hebat lagi:”Apa kata kita rama-ramai buat tawaran
tertinggi sambil bersedekah untuk beli lembu ini dan duit itu
nanti diserahkan ke Gaza?”

Perempuan itu terkejut, termasuk imam itu juga. Rupa-rupanya
cetusan anak muda ini diterima ramai. Kemudian dalam beberapa
minit bidaan itu pun bermula dan ramai kalangan jemaah
berebut-rebut menyedekahkan wang mereka untuk dikumpulkan.

Ada yang membida bermula dari 10,000 ke 30,000 riyal dan
berlanjutan untuk seketika. Suasana pekarangan masjid di Yaman itu
menjadi riuh, apabila jemaah membida ‘bertubi-tubi’ sambil
bersedekah.

Akhirnya lembu tua, kurus dan tidak bermaya milik perempuan tua
miskin itu dibeli dengan harga 500,000 riyal (sekitar
RM500,000.00)!

Semua melalui bidaan para jemaah dan orang ramai yang simpati
dengan penduduk Gaza termasuk niat suci perempuan miskin itu.
Paling manis, setelah wang itu diserahkan kepada imam masjid itu,
semua sepakat membuat keputusan sambil salah seorang jemaah
bersuara kepada perempuan tua itu.

“Kami telah membida lembu kamu dan berjaya kumpulkan wang sejumlah
500,000 riyal untuk memiliki lembu itu.

“Akan tetapi kami telah sepakat, wang yang terkumpul tadi
diserahkan kepada imam untuk disampaikan kepada penduduk Gaza dan
lembu itu kami hadiahkan kembali kepada kamu,” katanya sambil
memerhatikan perempuan tua nan miskin itu kembali menitiskan air
mata…gembira.

Tanpa diduga, Allah mentakdirkan segalanya, hajat perempuan miskin
itu untuk membantu meringan beban penderitaan penduduk Palestin
akhirnya tercapai dan dipermudahkan sehingga berjaya mengumpulkan
wang yang banyak manakala dia masih lagi terus menyimpan
satu-satunya ‘harta’ yang ada. Subhanallah.

Justeru, iktibarnya ialah segala niat murni yang baik
sentiasa mendapat perhitungan dan ganjaran Allah apatah lagi ianya
datang daripada hati kecil seorang yang miskin yang mahu membantu
umat islam yang menderita akibat dizalimi rejim zionis israel
biarpun diri serba payah dan serba kekurangan.

Sekiranya anda bersimpati, sudilah hulurkan sumbangan,demi
insan-insan yang sedang dizalimi di Palestin melalui Tabung
Kemanusiaan Harakah di akaun BIMB: 14069010021298

(Kisah ini telah disusun semula daripada cerita Timbalan Mursyidul
Am PAS Dato’ Haron Din kepada Harakahdaily melalui kisah benar
yang dipaparkan di sebuah majalah Arab)

Sabtu, 24 April 2010

Ada ilmu..sampaikan walaupun sedikit

سم الله الرحمن الرحيم

Kalau kita nie ada walaupun secebis ilmu agama jangan takut untuk disampaikan. Kongsikan saja walaupun sedikit. Itu lebih bagus daripada tak berdakwah langsung. Sabda Rasulullah s.a.w.

"Wahai Manusia, sesungguhnya Allah berfirman kepadamu: Suruhlah (manusia) berbuat ma'ruf dan cegahlah mereka dari kerja-kerja munkar sebelum ( tiba suatu waktu di mana) kamu meminta, lalu aku tidak lagi menerimanya, dan kamu memohon pertolongan lalu aku tidak menolong kamu lagi"

Mungkin kita masih belum cukup ilmu tapi kita masih perlu menyampaikan apa yang kita tahu & pada masa yang sama kita cuba melengkapkan diri. Jadi jangan letakkan satu persepsi bahawa diri sendiri tak mampu buat sesuatu perkara. Tue satu bentuk pemikiran yang bagi aku sangat laa tak baik. Kita kena sentiasa bersikap positif dan optimis dengan kemampuan kita. Allah tak akan bebankan kita dengan sesuatu yang kita tak mampu nak hadapi. Tapi kalau kita bersungguh-sungguh, Insya-Allah kita akan menemui jalan yang benar.Takut juga kalau kita tak sampaikan apa yang Allah suruh kita sampaikan nanti kita dilaknat Allah pula. Firman Allah


إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكۡتُمُونَ مَآ أَنزَلۡنَا مِنَ ٱلۡبَيِّنَـٰتِ وَٱلۡهُدَىٰ مِنۢ بَعۡدِ مَا بَيَّنَّـٰهُ لِلنَّاسِ فِى ٱلۡكِتَـٰبِ‌ۙ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ يَلۡعَنُہُمُ ٱللَّهُ وَيَلۡعَنُہُمُ ٱللَّـٰعِنُونَ



Maksudnya : Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami menerangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.

Surat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada Heraklius Raja Romawi


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ

سَلَامٌ عَلَى مَنْ اتَّبَعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ

فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الْإِسْلَامِ أَسْلِمْ تَسْلَمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرَّتَيْنِ

فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ الْأَرِيسِيِّينَ وَ

{ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ

بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لَا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا

وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ }

Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah …

Dari Muhammad, hamba Allah dan Rasul-Nya
Untuk Heraklius, pembesar Romawi

Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk

Amma Ba’du …
Sesungguhnya aku bermaksud mengajakmu
kepada seruan Islam.
Masuk Islamlah, niscaya engkau akan selamat
dan Allah akan menganugerahimu dua pahala sekaligus.
Namun jka engkau berpaling dari ajakan yang mulia ini,
maka engkau akan menanggung dosa-dosa kaum Arisi
(seluruh pengikutmu)!

“Wahai Ahlul Kitab, marilah (berpegang) kepada
suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan
antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah
kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia
dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai ilah selain Allah.
Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang
yang berserah diri (kepada Allah).” (QS Ali Imran : 64).

(HR. Al-Bukhari no. 7 dan Muslim no. 3322)

Kisah selengkapnya ...
http://akhmad03.multiply.com/journal/ite
m/12

Khamis, 22 April 2010

Solat Akhir Waktu

سم الله الرحمن الرحيم

Rupa-rupanya ada cerita kalau kita lewatkan sembahyang kita yea. Jika berpuasa amalan kita direct terus padaNya. Tapi jika bersembahyang ada posmen pula untuk hantar amalan kita padaNya

Kisahnya.... -.
Setiap kita ada malaikat. Malaikat yang hantar amalan sembahyang kita pada Ilahi.. Untuk sampaikan amalan kita dia melalui tol-tol disetiap lapisan langit dimana setiap penjaga tol, kroni malaikat juga. Jika sembahyang di awal waktu, tolnya "free". Sekatan tol tiada. Tiada "jem". Malaikat terus sampaikan amalan pada Allah untuk dinilaikan. Tapi jika sembahyang di akhir waktu, tol free juga, tapi sekatannya ... MasyaAllah.. -.

Di langit pertama, penjaga tol marahkan posmen kita, kenapa lewat poskan amalan kita. Merayu-rayu malaikat posmen kita minta diberi laluan tetapi penjaga langit pertama tidak heran. Dicampakkan amalan lewat sembahyang tadi ke bumi. Maka jatuh berderai, dikutip semula oleh malaikat posmen kita. Satu persatu dikutip sambil terus merayu untuk kelapisan langit
ke-dua.

Dilangit kedua, samalah juga, membebel la malaikat kerana lewat hantar amalan.. Merayu lagi kawan kita tetapi tak dipedulikannya lalu dilemparkan amalan lewat sembahyang kita tadi. Jatuh berderai lagi, dikutip satu persatu amalan kita. Dirayu lagi untuk diserahkan amalan kita pada Tuhan.

Dilangit ketiga, La. . kena basuh lagi malaikat posmen kita. Kenapa lewat hantar amalan tersebut. Tiada kompromi, terus dibaling amalan kita. Jatuh berderai amalan kita. Tak ade nilai dan tiada lagi dikutip dan dirayu lagi.

Maka tak sampailah amalan kita kepada Allah..Seolah- olah
kita tak sembahyang juga. Maka bersedialah kita menerima pembalasannya.
Tak didunia, diakhirat, hilang duit, hati risau, tender ditolak, ujian bertimpa-timpa. Issh. Tak berbaloi rasanya kita buat amalan tapi tak sampai. Dahlahtu takde nilai, kena azab lagi nanti.

Ya Allah, ampunkan kami kerana lalai. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang. Jadikan hati kami suka sembahyang di awal waktu.
Gawatkan hati kami selagi kami tak segerakan; biarlah kami gawat di dunia agar kami tidak gawat lagi dihari akhirat kelak. Amin.

Kepada yg selalu solat zohor hampir dengan waktu asar tu, dan waktu solat asar hampir dengan azan maghrib ... nie sesuai utk direnungi .....

Seni Berdakwah

سم الله الرحمن الرحيم

Seorang dai yang menyeru ke jalan Allah Ta’âla hendaknya menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat dengan cara yang mudah dan sederhana. Hendaknya ia memilih tema yang sesuai bagi mereka, memilih kalimat yang tidak membangkitkan nafsu, tapi yang mendekatkan mereka kepada Allah. Hendaknya ia memilih kalimat yang dapat menyucikan nafs dengan cepat, bukannya ucapan yang memberatkan mereka, yang mereka anggap berat dan sulit. Seorang dai seharusnya mendahulukan yang lebih penting menurut waktu, zaman dan keadaan masyarakat saat itu. Ia harus memperhatikan masalah yang lebih besar dan penting, memperhatikan semua yang fardhu dan kewajiban-kewajiban utama lainnya.

Dakwah dengan tema di atas akan sukses jika metode yang digunakan tidak menyebabkan orang lari dan tidak mempersulit. Dakwah sebaiknya dilakukan dengan memberikan himbauan (targhib) dan juga ancaman (tarhib), sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis.

Jika berdakwah kepada para pemula, bila mengajak mereka untuk mengerjakan kebaikan, jangan sekali-kali memaksa, jangan menyampaikan permasalahan-permasalahan yang tidak dapat dipahami dan dianggap berat oleh mereka. Sebab, sesuai tabiatnya, nafs akan lari jika merasa keberatan. Dan jika nafs lari, ia akan menentang dan memusuhi kebaikan, kemudian mencari pembenaran (justifikasi) bahwa perbuatannya sesungguhnya baik. Jika pemula memandang ucapan dai tersebut keras, terlalu berat dan tidak mampu ia laksanakan, maka nafs-nya akan memberontak.

Bicaralah kepada manusia sesuai dengan tingkatan pemikiran (pendidikan) mereka. Jika berbicara dalam suatu majelis yang dihadiri oleh orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, jangan berkata, “Celakalah orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, nerakalah tempat mereka.” Ucapan semacam ini akan membangkitkan hawa orang yang durhaka tadi sehingga ia akan menentangnya. Akan tetapi hendaknya kita berkata, “Allah Ta’âla berfirman :

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah selain-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS Al-Isra, 17:23)

“Perhatikanlah, bagaimana Allah yang Maha Mulia memberikan wasiat kepada kita, bagaimana Ia menunjukkan kedudukan kedua orang tua. Orang tua memiliki hak dan kedudukan yang agung. Orang yang berbakti kepada keduanya akan memperoleh berbagai kebaikan. Nabi telah memperingatkan kita agar tidak durhaka kepada kedua orang tua. Beliau bersabda begini dan begini.” Jika dakwah disampaikan dengan cara demikian, maka akal dan nafs akan mendengarkan dan nafs tidak akan memberontak.

Dalam ucapan kaum sholihin dan guru-guru kita, banyak kita temukan ucapan-ucapan yang keras, tapi masyarakat menerimanya. Sebab, mereka memiliki hâl dan maqôm yang agung. Jika ucapan itu muncul dari orang lain, masyarakat tidak akan menerimanya dan akan menganggap terlalu berat untuk dilaksanakan. Namun, karena mereka yang mengucapkannya, maka masyarakat mau menerimanya.

Sebagai dai yang masih awam, kita jangan menempatkan diri kita di kedudukan kaum khowwâsh, seperti Habib Alwi bin Syihab, Habib Abdullah bin Umar Asy-Syathiri, ayahku Sayid Muhammad bin Salim atau kaum sholihin terkemuka lainnya. Mereka kadang kala menyampaikan ceramah-ceramahnya dengan keras. Meskipun demikian, ucapan mereka meninggalkan kesan dalam hati pendengarnya. Sebab, mereka memiliki hâl dan maqôm yang mendukung dan masyarakat yang mau menerimanya. Adapun orang-orang seperti kita ini, sebelum berbicara kita wajib memperhatikan dan menyederhanakan pesan yang akan kita sampaikan. Jika ada kata-kata yang sulit, hendaknya kita ganti dengan kata-kata yang mudah dipahami. Sebagai contoh, jika hendak mencegah seseorang dari memutuskan hubungan kekerabatan, jangan berkata, “Di majelis ini ada seseorang yang memutuskan hubungan kekerabatan.” Atau berkata, “Dewasa ini tidak seorang pun yang tidak memutuskan hubungan kekerabatan. Maka mereka semua terkena laknat.”

Meskipun ucapan ini mengandung kebenaran, tapi masyarakat tidak akan menerimanya. Kita tidak boleh berkata demikian, tetapi sebaiknya kita berkata, “Marilah kita perhatikan kerabat kita, marilah kita raih pahala lewat mereka, marilah kita usahakan agar hubungan kekerabatan menjadi sebuah nikmat. Jika kalian mau menundukkan nafs lalu menyambung tali silaturahmi dan berbuat baik kepada mereka, maka kabar gembira bagi kalian, kalian akan memperoleh umur yang panjang dan rezeki melimpah. Sebab, Nabi saw bersabda :

“Silaturahmi memperbanyak harta dan memperpanjang umur.” (HR Bukhari dan Muslim)

Kalian hendaknya menggunakan kalimat-kalimat seperti ini. Jika dakwah disampaikan dengan cara demikian, maka semua orang akan menerimanya. Ucapan kalian menjadi baik dan mudah diterima oleh nafs. Sebenarnya tujuan orang menyampaikan dakwah dengan keras adalah juga untuk menyeru manusia ke jalan Allah, tapi caranya tidak benar. Karena itulah Allah berfirman kepada Nabi kita Muhammad saw :

“Karena rahmat Allah-lah kamu dapat berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap kasar lagi berhati keras, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS Ali Imran, 3:159)

Selasa, 20 April 2010

Semalam, hari ini, esok

سم الله الرحمن الرحيم

Hari-hari yang berlalu… sepantas kilat terasa. Berlalu pergi tanpa mahu berpatah kembali, apa yang berlaku tercatat sebagai memori. Untuk dipersembahkan pada hari yang pasti berlaku nanti…

Daripada Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; “Tidak akan terjadi qiamat sehingga masa menjadi singkat maka setahun dirasakan seperti sebulan dan sebulan dirasakan seperti seminggu dan seminggu dirasakan seperti sehari dan sehari dirasakan seperti satu jam dan satu jam dirasakan seperti satu petikan api”.

H.R.Termizi

Antara tanda-tanda akhir zaman, masa akan berlalu begitu cepat. Belum sempat berbuat sesuatu, tiba-tiba masa sudah terlalu lewat, sehingga banyak perkara yang belum dapat diselesaikan. Kita seakan-akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu masa dan ia berlalu dengan tiada ada perkara yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan singkatnya masa. Bukanlah bermakna masa semakin berkurangan, 24 jam sehari tetap sama. Cuma sejauh mana masa itu bermanfaat buat kita, itulah yang membezakannya.. Fikir-fikirkanlah…

Ahad, 18 April 2010

Pemuda-pemuda agung

سم الله الرحمن الرحيم

Cuba lihat pemuda-pemuda agung sepanjang zaman;

  1. Nabi Ismail a.s; kisah korban
  2. Rasulullah s.a.w; ketinggian peribadi dalam kisah Hajarul Aswad
  3. Saidina Ali Abi Talib r.a; kisah hijrah
  4. Usamah Bin Zaid; panglima perang pada usia 16 tahun
  5. Sultan Muhammad Al-Fatih; kisah pembukaan Constantinople
  6. Hassan Al-Banna; menubuhkan Ikhwan Muslimin pada usia 22 tahun
  7. …………………………

No.7 dan seterusnya sedang menyeru kita untuk sama-sama berada dalam lipatan sejarah.

Salam kebangkitan pemuda!

Cukuplah mati

Peringatan buat diri yang semakin meningkat usia…

Semakin umur meningkat, semakin maut menghampiri.
Kata orang, rumah kata pergi kubur kata mari (aduh).
Maut yang entah bila, di mana & bagaimana?
Persoalannya, kita dah bersedia atau belum?
Sahabat di zaman Rasulullah sangat mengimpikan mati (baca: syahid).
Tetapi kita di akhir zaman ini sangat takut mati.
Kenapa agaknya? Sehebat mana pun seseorang itu pasti akan mati.
Bila maut datang, tak siapa pun boleh mengelak atau menangguhkannya.
Walaupun orang tu pemimpin dunia.

Ada satu kisah comel di zaman nabi Sulaiman.
Ada seorang lelaki ni, menghadiri satu majlis.
Di majlis tu, dia terperasan kelibat seseorang sedang memerhatikan dia.
Ke mana saja dia pergi, orang itu akan ikut. Semua gerak gerinya diperhatikan.
Lelaki itu dengan muka cuak bertanya nabi Sulaiman siapakah gerangan orang itu?
‘Oh, itulah malaikat maut’ Merasakan mautnya telah hampir, dia segera meminta nabi Sulaiman menghantarnya ke sebuah pulau yang jauh dari situ.
Malaikat maut itu juga dengan muka pelik bertanya nabi Sulaiman kenapa lelaki itu ada di majlis tersebut sedangkan dia ditugaskan untuk mencabut nyawa lelaki tersebut di pulau yang jauh itu.
Tahulah nabi Sulaiman kisah sebenar. Akhirnya lelaki tersebut mati di pulau itu tanpa terlewat sesaat pun dari yang dijadualkan.

Kenapa nabi kata orang yang paling bijak adalah orang yang ingat mati?
Sebabnya, hanya dengan ingat mati kita akan berusaha menggandakan amal kita sebagai persediaan.
Beramallah seperti akan mati esok hari…

“Cukuplah mati sebagai peringatan”

Wallahu a’alam

SATU HARI DALAM NERAKA

سم الله الرحمن الرحيم

Mereka direbus oleh neraka seperti halnya masakan direbus dalam sebuah bejana. Mereka berteriak meminta tolong. Meskipun mereka berteriak kesakitan, mereka tetap diseksa, disiram timah panas dari atas kepalanya hingga menghancurkan seluruh tubuhnya. Mereka diberi makan dari api yang membuat kepala mereka mendidih dan mengeluarkan cairan dari seluruh tubuhnya. Kulitnya mengelupas, dagingnya berjatuhan dan setiap kali dagingnya habis, maka Allah s.w.t. akan menggantikannya dengan daging yang baru. Roh tanpa daging dan kulit, menahan pedihnya seksa neraka. Berjuang melawan kerasnya seksa di neraka, mereka mengharapkan mati meskipun mereka tidak akan mati.

Bagaimana seandainya engkau melihat keadaan mereka, dengan wajah yang telah menghitam dibakar api, mata mereka terpejam buta, mulut mereka bungkam membisu, punggung mereka rapuh dan tulang mereka remuk berantakan. Telinga mereka putus dan kulitnya koyak terkelupas. Tangan mereka melingkar menggantung di leher, kakinya menyatu dengan keningnya, tidak beraturan menahan dahsyatnya seksa neraka.

Mereka menyusuri neraka, berjalan dengan muka mereka. Melangkah dan menginjak dahsyatnya api neraka dengan keningnya. Panasnya api neraka membakar dan membara di setiap organ dalamnya, sementara ular dank ala jengking neraka yang ganas menyeksa organ luarnya. Ini hanyalah sebahagian fenomena neraka...

Sabtu, 17 April 2010

ANAK KECIL YANG TAKUT API NERAKA

سم الله الرحمن الرحيم

Dalam sebuah riwayat menyatakan bahawa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia terpandang seorang anak kecil sedang mengambil wuduk' sambil menangis.

Apabila orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?"

Maka berkata anak kecil itu, "Wahai pak cik saya telah membaca ayat al-Quran sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang bermaksud, " Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu." Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka."

Berkata orang tua itu, "Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka."

Berkata anak kecil itu, "Wahai pak cik, pak cik adalah orang yang berakal, tidakkah pak cik lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."

Berkata orang tua itu, sambil menangis, "Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?"

Khasiat tabiat minum air

سم الله الرحمن الرحيم




I got this from my mailbox and just wanna share it with y'all.

MENGANTUKNYA! Setiap kali selepas makan tengah hari mesti mengantuk. Kadangkala rasa tidak larat hendak buka mata. Rasanya bukan sebab tidak cukup tidur sebab tiap-tiap malam aku tidur nyenyak,” rungut seorang rakan yang beberapa kali tersengguk-sengguk depan komputer.

Sememangnya, mengantuk selepas makan bukan disebabkan kurang tidur, sebaliknya ia menandakan kita dahaga dan badan tidak cukup air. Ramai tersilap menafsirkan keperluan badan terhadap air dengan rasa lapar.

Dahaga bukan petanda terbaik untuk memberitahu badan memerlukan air kerana sensitiviti terhadap dahaga semakin berkurang apabila umur meningkat, terutama pada orang tua. Badan kita hanya boleh mengawal keseimbangan air hingga satu peringkat tertentu.

Paras garam akan meningkat apabila simpanan air dalam badan berkurang. Otak akan mengesan perubahan keseimbangan ini dan memberi isyarat kepada buah pinggang untuk mengurangkan kehilangan air serta mencetuskan rasa dahaga.

Bagaimanapun, cetusan rasa dahaga ini berlaku lewat. Biasanya apabila kita berasa dahaga, badan sudah kehilangan kira-kira dua cawan cecair badan. Kehilangan ini boleh menimbulkan pelbagai implikasi.

Air adalah unsur penting dalam badan. Badan lelaki membabitkan 65 peratus air dan 55 peratus bagi wanita. Air bertindak sebagai pelarut, penyejuk, pelincir dan agen pengangkut nutrien ke seluruh badan.

Kandungan air dalam badan setiap orang adalah berbeza mengikut kandungan lemak masing-masing. Secara umumnya, jumlah peratusan air dalam badan orang yang tidak banyak lemak adalah lebih tinggi. Kira-kira 70 peratus berat otak, 75 peratus berat jantung, 90 peratus berat paru-paru dan 82 peratus kandungan darah membabitkan air.

Badan mengalami kehilangan air sepanjang masa iaitu hampir 80 peratus sehari, walaupun kita tidak aktif. Kehilangan ini berlaku melalui air kencing, najis, peluh dan pernafasan. Setiap kali menghembuskan nafas, kita kehilangan air dalam bentuk wap. Jika dikumpulkan, kita mungkin boleh dapat satu atau dua gelas air yang hilang melalui pernafasan.

Ini sebabnya pakar kesihatan menyarankan kita minum sekurang-kurangnya lapan gelas atau satu liter air setiap hari. Sumber air bukan hanya daripada air minuman kerana ia juga ada dalam makanan, buah-buahan dan sayur-sayuran.

Berapa banyak air yang kita perlukan?

Secara umumnya setiap orang memerlukan sekurang-kurangnya lapan gelas air atau satu liter air sehari. Namun, jumlah ini berbeza antara setiap individu, aktiviti dilakukan dan cuaca tempat tinggal. Tentu saja jika kita melakukan senaman pada hari panas, kita kehilangan lebih banyak air melalui peluh.

Air yang keluar ini perlu diganti segera, sama ada ketika atau selepas bersenam, untuk mengelak masalah kekeringan. Kehilangan banyak air menyebabkan tekanan darah turun mendadak, bekalan oksigen ke otak menurun dan jika terlalu serius, ia boleh membawa maut.

Jika terlalu banyak minum, tidakkah akan berlaku keracunan air? Memang boleh, tetapi ia jarang berlaku. Sebenarnya sukar bagi orang sihat mengalami keracunan air. Ia biasanya berlaku pada bayi. Malah, individu yang alami masalah berat badan berlebihan perlu minum lebih banyak air, iaitu segelas bagi setiap 11 kilogram melebihi berat badan unggul.

Mereka yang bercita-cita mengurangkan berat badan juga digalakkan minum banyak air. Kekurangan air merendahkan kadar metabolisma dan badan tidak boleh memecah dan menggunakan lemak dengan berkesan. Akibatnya, proses menurunkan berat badan menjadi lebih sukar.

Masalah retensi air atau ketidakbolehan badan mengeluarkan air dari pundi kencing menjadi lebih buruk jika kita tidak mendapat cukup air. Ada kalanya masalah ini boleh diatasi dengan minum lebih banyak air untuk menggalakkan pembuangan air berlebihan.

Oleh kerana kebanyakan zat makanan larut dalam air, mungkin ada yang risau ia dibuang melalui air kencing. Jangan risau. Masalah ini tidak berlaku kerana buah pinggang kita mempunyai sistem penapisan yang cerdik. Hanya bahan tidak berguna dibuang. Semua khasiat makanan diserap ketika dalam usus dan dimasukkan ke dalam darah untuk diagihkan ke seluruh badan.

Sebenarnya ramai mengalami masalah kekurangan air tanpa disedari. Malah, ramai juga berkata tidak mahu kerap berulang ke tandas sebagai alasan untuk tidak minum banyak air. Tindakan ini sebenarnya meracun diri kerana tanpa air yang cukup, badan sukar mengeluarkan bahan toksik dan boleh berkumpul membentuk batu karang.

Tanpa air yang cukup juga, nutrien daripada makanan tidak dapat diagihkan dengan baik dan menyebabkan lebih banyak lemak terkumpul dalam badan. Bentuk dan saiz otot turut berubah. Paling malang , jika kekurangan air meningkatkan paras bahan toksik hingga membahayakan nyawa.

Kesan kekurangan cecair
Kajian menunjukkan kehilangan dua peratus cecair badan boleh menyebabkan:

Lemah daya ingatan (ingatan jangka pendek)
Sukar membuat kiraan, walaupun yang mudah
Sukar memberi tumpuan terhadap perkara dilakukan terutama pada skrin komputer atau bahan bacaan bercetak
Tekanan darah menurun
Jumlah oksigen yang sampai ke otak berkurang menyebabkan rasa mengantuk
Lesu pada waktu siang
Sakit belakang
Dehidrasi
Sakit kepala
Memperlahankan kadar metabolisma
Meningkatkan risiko kanser usus, pundi kencing dan payu dara
Sendi dan otot mengalami kekeringan
Menyukarkan penyingkiran bahan toksik
Meningkatkan keinginan untuk makan
Darah menjadi pekat
Mudah keliru.
Degupan jantung meningkat
Menjejaskan tindak balas kimia dalam badan

MELAYARI INTERNET KEBERSAMAAN ALLAH

سم الله الرحمن الرحيم

Internet merupakan senjata bermata dua, satu pendekatan yang mempunyai dua wajah yang bertentangan; dalamnya ada unsur peruntuh dan membina, memati dan menghidup, petunjuk hidayah dan godaan. Dan cara bagaimana ia digunakan adalah garis pemisah antara keduannya. Saya harap tidak keterlaluan jika saya katakan bahawa internet mempunyai daya tarikan, keberkesanan, mudah dicapai, dilayari dan bersifat intraktif yang menjadikan ia alat terkini dari segi kesan dan ruang cakupan. Ia melitupi bola bumi tanpa sekatan dan tandingan. Ia boleh dijadikan mimbar untuk orang Islam menegakkan hujjah keatas manusia dengan menyebarkan Islam dan menyampaikan dakwahnya kepada seluruh manusia diseluruh pelusuk alam.

(Firman Allah Dalam Surah An-Nisaa’:165)
(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Firman Allah Dalam Surah Al-Baqarah:143)
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.

Walaubagaimana pun kita sepatutnya mengetahui bahawa internet dipenuhi dengan segala jenis unsur yang rosak dan merosakkan dan syaitan jin dan manusia memuatkan rangkaian ini dengan berjuta-juta laman yang canggih dan cekap dengan seni mempedaya dan menyesatkan satu perkara yang tidak diterima akal dan sukar digambarkan.
Satu kajian yang disiarkan oleh majalah Time menunjukkan bahawa bilangan laman seks mencecah angka 650 juta laman pada tahun 1998 dan dianggarkan akan sampai 8 bilion pada tahun 2002. Salah satu laman ini memiliki 300,000 gambar lucah dan telah dihantar sebanyak lebih satu bilion kali???.
Manakala dari sudut perniagaan, satu kajian menunjukan bahawa sejumlah pembelian bahan lucah melalui internet mencecah 18 bilion dolar. Ini mendorong pengkaji Steve Waters berkata dalam komentarnya terhadap betapa besarnya bencana ini:
“biasanya pelayaran internet bermula dengan cuba-cuba, kemudian ia berlarutan menjadi penagihan dan disertai dengan kesudahan yang sangat merbahaya”.
Semua itu perlu diletakkan dalam perkiraan apabila berbicara tentang internet, melayarinya dan berintraksi dengannya.

1. Sesaorang yang ingin melayari internet wajar membersihkan niat dengan betul dengan menetapkan terlebih dahulu tujuan sebelum memasukinya.

2. Mereka yang melayari internet sebagai alat untuk berhibur akan lupa diri dan tanpa disedari terheret ke pada kamatianya dalam keadaan ia tidak menyedarinya.

3. Kemudian duduk dihadapan internet dalam tempoh yang lama akan mensia-siakan pusingan hidup seluruhnya. Mereka akan mengabaikan tugas dan tuntutan untuk mendapat kebahagiaan didunia dan akhirat. Inilah kerugian yang nyata. Disamping ia juga akan menyebabkan kehilangan daya tumpuan dan menyebabkan akal bercelaru.

Adapun apabila kita melayari gelombang internet yang ganas dalam laut yang gelap dan dalam keadaan ditemani Allah bererti kita hidup dengan kebersamaan ini dalam setiap suasana, urusan, kondisi dan setiap masa.
Rasa kebersamaan ini bukan suatu yang boleh dipinjam-pinjam atau direka-reka… kerana itu, ia bukan datang dan pergi sebaliknya satu keadaan yang tetap terus berkembang tanpa kurang atau surut.
Merialisasikan kebersamaan ini sesaorang perlu mengekang nafsunya daripada hawa dan penyesatannya. Hawa harus ditolak dan nafsu sepatutnya dibimbing untuk menaiki tangga kesempurnaan, meninggalkan kealpaan, mengalahkan waswas dan mengatasi ajakan-ajakan syahwat. Kemudian dengan memelihara keberterusan “muraqabah” dan “muhasabah” serta mengekang nafsu dengan keazaman dan dipaksa dengan pekerti dan akhlak yang mulia, apa lagi dizaman yang penuh dengan fitnah dan keajaiban ini.

Seperti yang pernah diberi amaran dan ingatan oleh Rasulullah s.a.w secara khusus mengenai zaman tersebut dimana orang yang siuman menjadi bingung, perkara makruf menjadi mungkar dan mungkar menjadi makruf sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud:
apabila dunia hampir kiamat akan berlaku fitnah seperti potongan malam yang gelap, fitnah seperti kepulan asap, dalam situasi itu hati manusia akan mati seperti matinya tubuh badan mereka, mereka beriman pada pagi hari dan kufur pada waktu petang, beriman pada waktu petang dan kufur pada waktu pagi antara mereka ada puak yang menjual akhlak dan agama mereka dengan habuan dunia.
(hadits riwayat Ahmad)

Kita berdoa kepada Allah supaya memberikan kita kesihatan dan berterusan dalam keadaan afiat serta bersyukur dengan afiat tersebut. Kita mohon dari Allah kebaikan masa dan kebaikan mereka yang hidup pada zaman ini. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan zaman dan kejahatan mereka yang hidup pada zaman ini. Allah maafkanlah kami, ampunkanlah kami, perelokkan kesudahan kami dan pastikan pada waktu kematian kami, kami sedang melakukan kebaikan dan amal soleh. Amin ya rabba al alamin.

Oleh: Al-Ustaz Dr Fathi Yakan

KISAH BERKAT DISEBALIK MEMBACA BISMILLAH

سم الله الرحمن الرحيم

Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak mahu berbuat kebaikan.

Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.

Suaminya berkata sambil mengejek, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah."

Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."

Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu mengambil duit tersebut dan mencampakkan beg duit ke dalam perigi di belakang rumahnya.

Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan kepada engkau dahulu untuk disimpan."

Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan beg duit dan menyerahkan duit itu kepada suaminya kembali.

Alangkah terperanjat suaminya, dia berasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulakan sesuatu kerja.

6 JENIS WANITA MALANG

سم الله الرحمن الرحيم

“Jangan engkau kahwini wanita yang enam, jangan yang Ananah, yang Mananah, dan yang Hananah, dan jangan engkau kahwini yang Hadaqah, yang Baraqah dan yang Syadaqah.”

Wanita Ananah:banyak mengeluh dan mengadu dan tiap saat memperalatkan sakit atau buat-buat sakit.

Wanita Mananah:suka membangkit-bangkit terhadap suami. Wanita ini sering menyatakan, “Aku membuat itu keranamu”.

Wanita Hananah: menyatakan kasih sayangnya kepada suaminya yang lain, yang dikahwininya sebelum ini atau kepada anaknya dari suami yang lain.

Wanita Hadaqah: melemparkan pandangan dan matanya pada tiap sesuatu, lalu menyatakan keinginannya untuk memiliki barang itu dan memaksa suaminya untuk membelinya.

Wanita Baraqah: ada 2 makna, pertama yang sepanjang hari mengilatkan dan menghias mukanya, kedua dia marah ketika makan dan tidak mahu makan kecuali sendirian dan diasingkannya bahagianya.

Wanita Syadaqah: banyak cakap tidak menentu lagi bising.

Dicatat oleh Imam Al-Ghazalli

Jumaat, 16 April 2010

Tiba-tiba terjaga dari tidur...

سم الله الرحمن الرحيم

Saat sedang nyenyak dibuai mimpi di atas tilam yang begitu empuk, bilik yang dingin dan kelam tanpa cahaya anda terbangun tiba-tiba. Setelah mata terbuka, persekitaran diamati. Belum subuh lagi ni, hati bermonolog sendirian. Kemudian tangan mencapai telefon bimbit melihat jam sekadar mendapatkan satu kepastian. “Oh, baru pukul 3 pagi.

Dalam situasi seperti di atas, apa yang akan anda lakukan? Di sini anda mempunyai beberapa pilihan. Tanya iman anda dan buatlah pilihan yang bijak.

Pilihan 1

Kebanyakan kita akan menarik selimut semula dan menyambung episod kedua mimpi yang tergantung separuh jalan. Bukan itu sahaja, hati turut mengomel, “Apasal la aku bangun awal sangat.” Terzahir sebuah kekesalan. Kesal bangun awal? Nauzubillah.

Pilihan 2

"Oh, baru pukul 3 pagi. Waktu macam ni doa makbul. Ya Allah, ampunkanlah dosaku dan dosa kedua ibu bapaku. Jadikan aku hamba yang mempunyai semangat juang yang tinggi, berjuang untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.” Kemudian sambung kembali 'ibadah senyap'.

Pilihan 3

Sebaik menyedari dah pukul 3 pagi (bukan baru pukul 3), segera bangun untuk solat tahajud. Sembahlah Allah saat mata-mata lain terpejam rapat, rukuklah saat hati kita masih tenang, sujudlah saat minda masih kosong dari sebarang urusan dunia dan berdoalah saat doa didengari Allah.

Terjaga di awal pagi adalah satu rahmat yang merupakan kurniaan Allah. Siapa tahu saat Allah takdirkan kita terjaga, sebenarnya Allah menunggu untuk memakbulkan sebarang permintaan malam tersebut. Mulalah dari langkah pertama, berdoa sebaik terjaga. Malah mintalah dari Allah untuk bangkitkan kita malam-malam seterusnya. Itulah caranya mengucapkan terima kasih kerana terjaga saat sedang tidur, bukan mengomel penuh kekesalan. Tetapi alangkah baiknya andai tahajud dapat ditunaikan.

Rabu, 14 April 2010

Pernahkah Kita berterima kasih pada Allah

سم الله الرحمن الرحيم

Kita percaya dan yakin bahwa yang menciptakan kita, yang menghadirkan kita, yang membuat kita ada sampai sekarang adalah Allah, Hanya Allah. walaupun apa yang telah kita tempuh ini selama ini merupakan kerja keras kita, orang tua kita, tapi semua itu tidak lepas dari campur tangan Allah. Tidak meleset dari kitab Luh Mahfuz yang telah digariskan oleh Allah. dari semua yang kita dapatkan, kita peroleh, kita nikmati selama ini, pernahkah tersirat bahwa semua ini adalah kurnia Allah, kehendak Allah dan pernahkan kita bersyukur, berterima kasih kepada Allah atas apa yang telah digariskan oleh Allah swt tersebut.

Kita bersyukur atas kurnia Allah tidak hanya sebatas dari materi, tidak hanya sebatas keberhasilan semata, tidak hanya sebatas kenikmatan dan kekayaan yang kita terima. kita seharusnya juga bersyukur atas jiwa dan raga yang selama ini kita gunakan. sedarkah kita bahwa kurnia terbesar dari Allah swt. adalah diberikannya kesempatan kepada kita untuk bisa bernafas sampai detik ini, nafas ini tidak boleh dibeli, bayangkan bila kita tidak boeh bernafas, maka semua harta, pangkat, keberhasilan, dan semua kenikmatan tidak boleh kita rasakan lagi.

Pernahkah kita bersyukur bahwa selama ini kita telah menggunakan jasad pinjaman dari Allah untuk kepentingan kita, pernahkah pula kita minta iZin kepada Allah untuk memakai anggota tubuh kita ini untuk kepentingan kita. baik itu untuk kepentingan peribadi, ibadah, untuk kebaikan atau untuk kejahatan. tangan, kaki, mata, hidung, telinga, mulut, semua ini adalah milik Allah, bukan milik kita. makanya digambarkan kehidupan didunia ini adalah sementara. Kehidupan sebenarnya yang kekal, abadi, adalah kehidupan setelah mati. untuk itu sebaik baiknya manusia adalah mereka yang bisa mensyukuri nikmat Allah, kurnia Allah dan tidak pernah lupa kepada Allah.

Jangan hanya kepada manusia saja kita berterima kasih, jika kita terima wang dari seseorang kita mengucapkan terima kasih, kita diberi makanan jiran tetangga kita ucapkan terima kasih, kita jatuh terus dibantu orang untuk berdiri, lihat sendiri bila kita diberikan sesuatu dari seseorang dan kita lupa dan tidak berterima kasih, apa tanggapan mereka? insya Allah keluar kata kata, dasar tidak tau balas budi, dasar tidak tahu berterima kasih, dasar orang sombong.
tetapi ketika kita sembuh dari sakit, ketika kita diselamatkan dari bencana, ketika kita gunakan semua anggota tubuh ini untuk kepentingan kita, kita tidak pernah mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada Allah.

Sedarkah kita bahwa Allah menjaga kita siang dan malam, menjaga kita 24 jam. Allah melayani kita baik saat kita sedar atau ketika kita tidur, ketika kita ingin melangkahkan kaki, Allah menggerakkah kaki kita, ketika kita ingin memegang sesuatu – Allah pun menggerakkan tangan kita, ketika kita ingin merasakan makan – Allah membantu kita memasukkan sampai kedalam perut kita sehingga kita bisa merasakan kenyang. kita ingin buang air, Allah mengeluarkannya dari tubuh kita, apa jadinya bila Allah ambil semuanya……..
kita tidak bisa buang air
kita tidak bisa menggerakkan tangan kita
kita tidak bisa menggerakkan kaki kita
kita tidak bisa merasakan makanan
subhanallah… maha besar Allah….

bagaimana cara berterima kasihnya….
Allah maha mengetahui, Allah maha mendengar, dengan mengucapkan syukur alhamdulillah bisa …
tapi tidak hanya syukur dimulut, tetapi dirasakan dalam hati, tidak hanya diucapkan tetapi dihayati, dirasakan sampai didalam hati, dalam rasa kita.
akan lebih baik lagi bila kita bersyukur dengan memperbaiki kualitI ibadah kita, meningkatkan kekusyukan dalam solat wajib, meningkatkan solat sunnah. dengan berdzikir. dll.

Isnin, 12 April 2010

SUSUNAN AYAT AL-QURAN TENTANG BUTA HATI MANUSIA

سم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum..alhamdulillah, jiwa hamba ingin berkongsi bagaimana hati manusia boleh menjadi keras seperti batu apabila meninggalkan suruhan ALLAH berdasarkan ayat AL-QURAN..Semoga ALLAH merahmati segala usaha..insyaALLAH...

"Sesungguhnya mereka tidak buta mata tapi yang buta itu adalah mata hati yang ada dalam dada"
Surah Al-Hajj (22:46)

"Kemudian hatimu itu menjadi keras sesudah itu, lalu ia menjadi seperti batu malah lebih keras dari itu.." Surah Al-Baqarah (2:74)

"Keras hati dan selain itu ia sangat terkenal dengan sifat kejahatannya.." Surah Al-Qalam (68:13)

"..Telah berkarat hati mereka, Kerana dosa-dosa yang telah mereka lakukan.." Surah Al-Muthaffifiin(83:14)

"Apabila langit telah pecah, dan apabila bintang-bintang telah berjatuhan,dan apabila lautan telah bergelora dan apabila kubur-kubur telah terbalik semuanya.....Ketika itu tahulah manusia apa amalan yang dilakukannya dan apa yang ditinggalkannya.. Wahai manusia apakah yang memperdayakanmu terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah?.....Yang telah menciptakanmu dan menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan angota-anggotamu dengan baik, Menurut apa yang dikehendakiNYA dan DIA yang telah menyusun tubuhmu...."
Surah Al-Infithaar(82:1-8)

Ahad, 11 April 2010

Perkembangan Islam Lebih Baik Di Zaman Pakatan Rakyat – Khusrin

Shah Alam, 15 Nov – Pengarah Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS), Dato’ Haji Mohammed Khusrin Bin Haji Munawi bersyukur melihat perkembangan Islam yang positif di negeri Selangor di zaman pemerintahan Pakatan Rakyat berbanding dengan zaman pemerintahan UMNO yang lalu.

“Alhamdulillah, sejak kerajaan baru memerintah Negeri Selangor, kita dapat lihat banyak program yang dapat dibuat seperti forum perdana diperingkat negeri, daerah dan mukim. Dan kita lihat dari segi pengimarahan masjid bertambah baik berbanding dengan pemerintahan dulu” kata beliau sewaktu ditemui di Masjid Negeri Shah Alam semalam selepas Forum Perdana Ehwal Islam yang menampilkan Dato’ Dr Hasan Ali sebagai moderator, Dato’ Dr. Haron Din dan Dato’ Ismail Kamus sebagai ahli panel.

Menegenai tuduhan ADUN Hulu Kelang, YB Saari Sungip bahawa mungkin ada tangan-tangan ghaib dibelakang JAIS ketika berlaku insiden penangkapan bekas mufti Perlis, Dr. Mohd Asri kerana tiada tauliah, Khusrin menafikannya. Beliau mendakwa tidak pernah menerima arahan daripada sesiapa untuk membuat tangkapan berkenaan.

“JAIS telah mengikuti aktiviti yang dibuat oleh Dr. Asri sejak tahun 2006 lagi. Dan kita telah memberi ruang yang cukup kepada beliau termasuk memberi peringatan. Dan apa yang kita buat adalah berdasarkan undang-undang”, tegas beliau. – ANN

Isnin, 5 April 2010

Kopi Arabica Susu Kambing

سم الله الرحمن الرحيم

Kopi Arabica Susu Kambing

Mencari Yang Suci Halal Adalah Fardu Bagi Orang-Orang Muslim


GOAT'S MILK
COFFEA ARABICA
SUSU KAMBING





Dikilangkan Bawah Lesen
DR-ONE INDUSTRIES (PG0208231-K)


Dikilangkan Untuk
- PERNIAGAAN ROHAYA & ABU BAKAR
- BOT INDUSTRIES








KEBAIKAN KOPI SUSU KAMBING

Kaya dengan Vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, E, Panthothemic Asid, Kalsium, Folic Asid, Fiboflavin, Niacin, Biotin, Folasi, Sodium, Potassium, Magnesium, Phosphores, PH Non Organic, Chlorine, Citrate, Folaci, Choline dan Inositol.

Sesuai sebagai minuman kesihatan seperti berikut:
- Penyakit hati
- Penyakit Kuning
- Sakit Buah Pinggang
- Asma/semput/lelah
- Gout

- Hepatitis A
- Kanser
- Atritis
- Alergik
- Mati Pucuk (Impotensi)
- Sakit Tibi
- Sakit Paru-paru
- Migrain
- Masalah Kulit
- Membina Darah
- Reumatik
- Tekanan Darah Tinggi
- Kencing Manis
- Lemah Jantung
- Bronkitis
- Osteoperosis
- Kecantikan Kulit

- Menguatkan tulang
- Sakit Kurang Darah
- Gastrik
- Pembentukan Tulang & Gigi
- Cepat letih dan Lemah Badan
- Menguatkan Antibodi
- Menambah tenaga dan terasa kenyang



BAHAN-BAHAN
Ingredients

Kopi Arabica, Krimer Bukan Tenusu, Dektrose, Serbuk Koko, Serbuk Susu Kambing

Coffea Arabica, Creamer, Dextrose, Cocoa Powder, Goat Milk Powder


FAKTA PEMAKANAN
Nutrition Facts

PER 100 g
Tenaga / Energy - 388 kcal
Karbohidrat / Carbohydrate - 83.3 g
Protein - 8.4 g
Lemak / Fats - 2.3 g

Susu Kambing, Sunnah Rasulullah yang Telah Dilupakan.

Susu kambing adalah minuman yang tidak kalah bergizinya dibandingkan dengan susu sapi. Bahkan keluhan-keluhan kesehatan yang sering dijumpai akibat minum susu sapi tidak pernah ditemui beritanya pada orang-orang yang mengkonsumsi susu kambing.

Susu kambing dapat menjadi alternatif bagi konsumen yang mempunyai alergi terhadap susu sapi. Boleh jadi itulah hikmahnya mengapa dalam riwayat-riwayat shahih tentang kehidupan Nabi Muhammad saw dan sahabat-sahabatnya kita temui kisah mereka minum susu kambing, dan bukan susu sapi!

Namun, manfaat susu kambing sayangnya masih belum disadari oleh kebanyakan kaum muslimin termasuk bangsa Indonesia yang merupakan penduduk muslim terbanyak di dunia.

Sebagaimana di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat, di Indonesiapun susu sapi dan berbagai produk olahannya lebih memasyarakat dan lebih mudah dijumpai di pasaran dibandingkan dengan susu kambing.

Sunnah Rasulullah yang telah dilupakan

Rasulullah saw. pernah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan dalam HR. Muslim bahwa Islam datang dalam keadaan asing dan pada akhirnya akan datang suatu masa di mana Islam akan menjadi asing kembali. Karena dalam memahami dan mempraktekkan ajaran-ajaran Islam seorang muslim diperintahkan Allah SWT. untuk meneladani Rasulullah saw. (QS. 33: 21)1, maka dalam sejarahnya terdapat pula masa di mana praktek meneladani semaksimal mungkin seluruh sikap dan perilaku sehari-hari Rasulullah termasuk kebiasaan makan dan minumnya mengalami masa awal yang asing dan masa kemudian yang asing pula. Di antara jenis minuman yang biasa diminum oleh Rasulullah saw. adalah susu kambing segar, yakni langsung diminum sesudah diperah dari ambing kambing (kisah Abdullah bin Masud pada masa remaja saat dia menggembalakan kambing milik Uqbah bin Muaith)2. Namun, berapa persen dari penduduk muslim di seluruh dunia ini terlepas dari kemampuan ekonominya yang punya kebiasaan minum susu kambing? Atau lebih spesifisik lagi: berapa persen dari seluruh kaum muslimin di dunia ini yang tahu akan manfaat susu kambing?

Sulit untuk menemukan adanya data statistik aktual tentang jumlah konsumsi susu kambing di seluruh dunia, apalagi di negara-negara yang penduduknya sebagian besar muslim karena pada umumnya data internasional tentang produksi, konsumsi dan kebutuhan susu ternak yang didokumentasikan dengan baik adalah untuk susu sapi3. Bahkan tidak ada data dunia untuk jumlah populasi ternak ruminant kecil (kambing dan domba) yang dibedakan tujuan produknya (sebagai pemasok daging, serat wol, kulit ataukah susu).

Namun, dari data yang tersedia3 nampak bahwa produsen susu kambing yang paling produktif (dalam kg susu/ekor/tahun) di dunia adalah negara Eropa Barat dan Timur yang sebagian besar penduduknya non-muslim seperti misalnya Perancis (400), Rusia (125), Spanyol (121), Italia (115), dan Yunani (78). Sedangkan di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Aljazair (47), Irak (35), Sudan (31), Turki (30), Pakistan (17) dan Indonesia (15) produktifitas susu kambingnya sangat rendah. Juga dari muamalah penulis dengan sesama muslim, baik bangsa sendiri maupun bangsa asing yang tinggal di Jerman, dan dari pengamatan terhadap ketersediaan susu sapi dan susu kambing di pasar, toko maupun pusat-pusat perbelanjaan diduga kuat bahwa jawaban atas kedua pertanyaan di atas adalah: tidak banyak. Sebagaimana di berbagai aspek kehidupan lainnya (politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan/keamanan) rupanya dalam hal kebiasaan makan dan minumpun kaum muslimin masih dikuasai oleh arus pemikiran dan politik negara-negara barat.

Padahal Allah SWT. telah berfirman dalam Al Quranul Karim: Maka makanlah yang halal lagi baik (thoyyib) dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah (QS. 16 :114). Kebanyakan kaum muslimin baru tiba pada tahap halal, belum sampai tahapan thoyyib. Padahal kalau kita menganalogikan dengan kedudukan sholat wajib dan membayar zakat yang selalu diperintahkan Allah secara bersama-sama dalam sebuah ayat (contohnya di dalam QS. 2: 83, 5: 12, 19: 55 dan 21: 73) untuk menunjukkan pentingnya hal yang kedua yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari hal yang pertama (riwayat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. memerangi kaum muslimin yang enggan membayar zakat meskipun mereka tidak meninggalkan sholat)4, maka semestinya pengetahuan mengkonsumsi makanan dan minuman yang thoyyib pun tidak boleh dipisahkan dari yang halal. Maka hendaknya kita tidak berpuas diri dengan mengetahui makanan dan minuman yang halal saja, melainkan hendaknya kita juga menambah pengetahuan kita akan ke-thoyyib-an makanan dan minuman halal, termasuk susu.

Kontroversi Susu Kambing dan Susu Sapi

Pada umumnya konsumsi susu ternak dianjurkan karena potensinya sebagai sumber protein dan kalsium yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Bahkan sebagai sumber kalsium – dengan pola makan masyarakat yang umumnya sangat kurang konsumsi sayur segarnya – nyaris susu tak bisa digantikan dengan bahan makanan lainnya5. Oleh karena itu, pada umumnya ahli pangan dan gizi sangat menganjurkan untuk minum susu setiap hari. Namun, seorang ahli pangan yang sangat memperhatikan pengaruh pola makan terhadap kesehatan dan proses timbul dan sembuhnya berbagai macam penyakit, Norman W. Walker telah membuktikan bahwa susu kecuali susu kambing segar adalah bahan makanan yang paling banyak menimbulkan lendir di dalam tubuh manusia6. Beliau juga mengamati bahwa susu yang paling cocok untuk dikonsumsi manusia (selain bayi yang belum lepas dari air susu ibu) adalah susu kambing segar. Dinyatakannya pula bahwa pemanasan di atas suhu 48C justru merusak nilai fisiologis susu kambing dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan karena merangsang timbulnya lendir yang berlebihan suatu hal yang sangat kontroversial bagi ahli gizi dan teknologi pengolahan pangan pada umumnya.

Di antara gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari mengkonsumsi susu sapi adalah kegemukan, asma, infeksi paru-paru, pilek alergi (misal alergi serbuk sari) dan tuberkulosis6, meskipun pada umumnya ahli gizi dan dokter berpendapat bahwa susu sapi dapat menjadi bahan makanan sumber berbagai macam antibodi untuk melawan penyakit7.

Allah SWT. telah berfirman bahwa susu adalah minuman yang disediakan-Nya bagi manusia (QS. 16: 66, 23: 21). Allah juga menyebutkan bahwa minuman susu itu mudah ditelan oleh manusia. Dalam istilah ilmu gizi tentunya mudah ditelan ini maksudnya adalah mempunyai arti fisiologis yang baik. Tidak mungkin Allah menjerumuskan hamba-hamba-Nya dengan menunjukkan sumber minuman yang justru menimbulkan berbagai macam penyakit. Maka dalam kontroversi manfaat ataukah kerugian yang akan kita rasakan sesudah mengkonsumsi susu sapi perlu dikaji secara menyeluruh, bukan hanya untuk satu jenis gangguan kesehatan semata. Kalau dikatakan susu sapi bisa menjadi sumber antibodi untuk melawan penyakit tertentu, sedangkan di sisi lain status kesehatan orang yang bersangkutan tidak dimonitor secara menyeluruh (misal alergi tetap ada dan berat badan semakin bertambah tanpa bisa dikontrol), maka boleh jadi memang ada manfaat dari susu sapi bagi kesehatan manusia di samping banyak mudhorot yang ditimbulkannya. Ini mirip dengan yang telah berlaku bagi minuman keras (khamr), tapi dalam khamr ini Allah jelas-jelas telah membongkar rahasianya dengan berfirman bahwa di dalam khamr memang bisa ditemui ada manfaatnya (paradoks Perancis dengan khamr anggur merahnya), namun kemudhorotannya jauh lebih besar. Dengan demikian maka besarnya konsumsi susu sapi oleh kaum muslimin selama ini bisa jadi hanya disebabkan oleh keterbatasan ilmu manusia yang keliru dalam menafsirkan ayat tentang susu dalam Al Quran sebagai susu ternak apa saja termasuk sapi, sedangkan seharusnya adalah susu kambing. Bukti-bukti ilmiah tentang manfaat susu kambing terhadap kesehatan sebetulnya telah diperoleh manusia 3,6,8,9 hanya saja secara umum publikasinya masih kalah dibandingkan dengan susu sapi3.

Kesiapan Teknologi Pendukung Produksi Susu Kambing

Sesudah mengetahui sangat banyaknya manfaat susu kambing dibandingkan dengan susu sapi, maka tentu timbul pertanyaan: Mengapa di Indonesia sulit dijumpai produk susu kambing di toko-toko atau di supermarket- supermarket? Bukankah kambing bisa hidup di iklim negara kita? Apakah memang budidaya kambing itu sulit alias tidak prospektif dari sudut pandang ekonomi? Telah diteliti bahwa budidaya kambing sangat potensial dan realistis untuk dikembangkan di negara-negara yang sedang berkembang dengan iklim tropis3.

Dari Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Ternak di Bogor dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan di Indonesia sangat cocok bagi budidaya kambing dari jenis yang bisa dijadikan sekaligus pemasok susu dan daging, yakni peranakan antara kambing kacang dan kambing Etawah yang berasal dari India dan dikenal dengan kambing PE10. Dalam laporan penelitian itu disarankan agar ternak kambing yang jantan dibesarkan untuk dimanfaatkan dagingnya, sedangkan ternak yang betina dibesarkan untuk diambil susunya. Diperhitungkan bahwa satu ekor kambing PE dapat mencukupi kebutuhan protein hewani asal susu untuk sebuah keluarga dengan 5 orang anggota keluarga. Budidaya kambing PE ini sudah menunjukkan keberhasilan di beberapa daerah sehingga sangat potensial untuk dijadikan proyek nasional bagi negara kita yang mayoritas penduduknya masih sangat rendah status gizi dan kemampuan ekonominya.

Jadi, apa lagi yang perlu kita tunggu? Di satu sisi kita dapat menaikkan taraf kesehatan masyarakat dengan menyediakan sumber protein hewani yang halal dan thoyyib, dan menaikkan taraf ekonomi rakyat di pedesaan-pedesaan melalui usaha budidaya kambing ini. Di sisi lain kita dapat melestarikan salah satu sunnah Rasulullah yang telah banyak dilupakan orang di negara yang mayoritas penduduknya muslim. Kita bisa mengambil pelajaran dari negara tetangga kita Malaysia yang telah sukses lebih dahulu dalam mempromosikan pentingnya peran susu kambing ini secara profesional11.

Oleh karena itu sudah saatnya para ahli teknologi pengolahan pangan, ahli gizi, ekonom, ahli budidaya ternak dan jajaran pimpinan di pemerintahan memikirkan lebih serius lagi dan saling bekerja sama dalam memasyarakatkan peran penting susu kambing ini dan meningkatkan produksinya. Dalam hal ini ada dua hal penting yang perlu mendapatkan prioritas: peningkatan produksi susu dengan tetap memperhatikan kesehatan ternak dan lingkungan, dan peningkatan keamanan/higiene susu, terutama karena manfaat kesehatan susu kambing sangat berkurang akibat pemanasan, sedangkan pada umumnya untuk keamanan dan pengawetan produk susu perlu dipanaskan.

Karlsruhe (Jerman), 20 April 2003
——————————————————————————–
Footnote
1 Al Quran dan Terjemahannya. Yayasan Penterjemah/Pentafsir Al Quran Departemen Agama. (1971)
2 Khalid, M. Kh.: Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah. Penerjemah: Mahyuddin Syaf dkk. Bandung: CV Diponegoro, p. 215-216 (1987)
3 Haenlein, G.F.W.: Past, Present, and Future Perspectives of Small Ruminant Dairy Research. Journal of Dairy Science, 84(9): 2097-2115 (2001)
4 Khalid, M. Kh.: Mengenal Pola Kepemimpinan Umat dari Karakteristik Perihidup Khalifah Rasulullah. Penerjemah: Mahyuddin Syaf dkk. Bandung: CV Diponegoro, p. 78-82 (1992)
5 Kristanti, I.: Bila tidak tahan minum susu. http://pagihp.tripod.com/minmsusu.htm (1998)
6 Walker, N.W.: Auch Sie knnen wieder juenger werden. Judul asli: Become younger. Muenchen: Wilhelm Goldmann Verlag, p. 58-64 (2002)
7 Carper, J.: Nahrung ist die beste Medizin. Judul asli: The Food Pharmacy. Muenchen: Econ Ullstein List Verlag, p. 179-194 (2001)
8 Walker, N.W.: Frische Frucht- und Gemuesesaefte. Judul asli: Fresh Vegetable and Fruit Juices. Muenchen: Wilhelm Goldmann Verlag, p. 120-122 (1995)
9 Rachman, R.: Khasiat Susu dan Daging Kambing. Harian Kompas, 2 September 2002. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/02/iptek/khas35.htm
10 Kambing PE Penghasil Daging Sekaligus Susu. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Vol. 23 (4), 2001. http://pustaka.bogor.net/publ/warta/w2345.htm
11 http://www.m-sia.com/npdairies

*Terima Kasih Kepada: KHARISMA kerana sudi berkongsi dengan kami tentang khasiat Susu Kambing. ;)

*Dikirim oleh: Dr. Indah Kristanti (Penulis adalah salah satu mantan Pengurus LSM KHARISMA, 2002-2003). Tulisan ini pernah dimuat di Alhikmah.com sebagai salah satu pemenang lomba karya tulis ilmiah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...