Ukhwah Islamiyyah

Ahad, 7 Mac 2010

Sedih

SAYA BERTEMU denganmu dalam perjalanan hidup saya. Kita menyulam kasih dan cinta bersama. Setiap hari kita lewati bersama. Kita bermimpi untuk kehidupan yang lebih baik dan kemudian semuanya harus berakhir dengan tragedi. Saya bukakan bagimu semua pintu-pintu mimpi yang saya miliki. Saya tinggal bersamamu di istana yang indah.
Kemudian istana tersebut hancur lebur. Saya simpan umur saya di hatimu. Saya penuhi fikiranmu dengan hari-hari saya. Saya berikan kebahagiaan di depan matamu. Kemudian semuanya hilang begitu saja tanpa ada sedikitpun usaha yang dapat menahannya. Saya mabuk dengan cintamu, keelokan suaramu, kenikmatan aromamu, tapi ketika saya membuka mata saya tidak dapat melihat dirimu.
Kamu mencuba untuk berpisah tapi tidak boleh. Jika kamu diam suaramu tetap terngiang di telinga. Jika kamu pergi bayanganmu masih tersisa di pandangan mata. Saya berusaha memejamkan mata, tetapi bayanganmu masih tetap terlihat. Saya berusaha menyendiri, tapi saya masih mendapatimu. Saya berdiri di depan cermin, kamu masih tetap di depan saya. Saya membaca suratmu, lalu saya melihatmu. Ketika saya kembali ke alam realiti, saya tidak dapat melihatmu.
Saya satukan kenangan-kenangan di belakangmu. Saya lukis wajahmu di atap kamar. Saya berbicara denganmu pada setiap malam seperti orang gila. Saya menempuh perjalanan menujumu ketika kerinduan ini muncul. Saya lalu kembali ke perbaringan pada akhir malam, lalu saya menangisimu, menangisimu.
Hari raya datang dan saya masih sendiri. Musim bunga datang menjemput, namun saya tetap sendiri. Hujan turun saya pun tetap sendiri. Kerinduan mengetuk pintu saya dan saya masih sendiri. Umur berlalu dan saya pun masih sendiri.
Saya melihatmu bersama orang lain ketika kita tiba-tiba bertembung suatu hari di tengah jalan. Tanganmu memegang tangannya dan kamu melihat kepada saya sedangkan kamu tidak mengenal saya lagi. Umur saya yang berada di belakangmu memanggilmu, tapi kamu tidak mendengarnya.
Saya menulis surat,tapi ia tidak pernah sampai kepadamu. Saya berteriak, tapi suara saya tidak kedengaran olehmu. Saya mati dan berita tersebut sampai padamu seperti orang asing..

Tiada ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...