بسم الله الرحمن الرحيم
Kita inginkan kesihatan yang berpanjangan. Namun, jika kesakitan itu lebih kita perlukan agar kita kembali ingat kepada Allah, maka Dia akan mendatangkan kesakitan. Kita mahukan kekayaan. Jika kekayaan itu buruk bagi kita dan membuatkan kita lupa kepada-Nya, maka Dia mendatangkan pula kesusahan. Sebagai seorang hamba, begitulah kita seharusnya menyikapi ketentuan Allah.
"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah, 2: 216)
Betapapun anak kecil meraung-raung meminta agar ibubapanya menunaikan sesuatu yang sangat ia inginkan, ibubapa takkan menunaikannya jika ternyata ia berbahaya dan tidak mendatangkan manfaat. Sebaliknya, ibubapa akan memberikan kepada anak mereka apa yang ia perlukan. Apatah lagi kita sebagai hamba. Jauhnya kita daripada pengetahuan Allah tentang diri kita. Dia bahkan paling tahu apa yang kita perlukan, sekalipun kita merintih-rintih memohon kehendak kita ditunaikan.
Jika doa kita belum dimakbulkan, yakinlah bahawa Allah tidak akan menzalimi. Bahkan rasakanlah di dalam hati, bahawa Allah sangat mencintai melihat kita merintih kepada-Nya. Mungkin yang diperlukan oleh kita adalah saat-saat merintih tersebut, berbanding apa yang kita pohon dalam rintihan. Ketika kita merintih, kita begitu dekat dengan Dia. Mungkin tatkala Dia menunaikan apa yang kita pinta, kita semakin menjauh. Na'udzubillah.
Saya ingin mengajak kita berfikir tentang hadith ke 19 daripada kitab Hadith 40: "Jagalah Allah, Allah pasti menjaga kamu", begitulah pesan Rasulullah SAW. Tunaikan hak Allah, pasti Allah menunaikan hakmu. "Apabila kamu memohon sesuatu, mohonlah kepada Allah, apabila kamu meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah", demikian pesan Rasulullah lagi. Tidak ada yang dapat menyempurnakan keperluan kita selain Allah. Dia lebih tahu tentang kita lebih daripada apa yang kita tahu tentang diri sendiri. Maka mengapa kita masih ragu-ragu akan apa yang Allah tetapkan untuk kita?
Bila Allah mencintai kita, Dia akan memberikan apa yang kita perlu. Boleh jadi apabila kita mendapatkan sesuatu yang kita minta, kita menjadi makhluk yang semakin sesat dan melupakan Allah. Bila Allah tidak memberikan apa yang kita minta, bersabarlah. Bahkan, bergembiralah kerana di sana ada CINTA-NYA!
Ketika Allah rindu pada hambaNya, Ia akan mengirimkan sebuah hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian. Dalam hadits qudsi Allah berfirman: " Pergilah pada hambaKu lalu timpakanlah b'bagai ujian padanya kerana Aku ingin mendengar rintihannya " ( HR Thabrani dari Abu Umamah )
Tiada ulasan:
Catat Ulasan